Mungkin banyak dari kalian yang masih asing dengan kata ini. Wajar saja, karena ini bukan penyakit yang umum, penyakit ini di perkirakan hanya terjadi 0,4 % dari populasi di dunia. Ini masuk ke kategori penyakit mental. Penyakit skizofrenia adalah kondisi dimana penderita tidak bisa membedakan mana kenyataan dan mana hanya imajinasi mereka. Karena imajinasi yang mereka ciptakan di pikiran mereka, sangat diyakini benar adanya, sehingga si penderita sulit membedakan mana kenyataan dan mana khayalan. Kadang sih penderita merasakan ada yang mengejar-ngejar mereka atau merasakan adanya bisika-bisikan. Jika penderita sudah merasakan sampai hal ini. Ini bisa digolongkan pasien mengalami skizofrenia tingkat lanjut, yang berbahaya. Tidak hanya bahaya bagi diri sendiri, tapi berbahaya juga bagi orang lain. Mereka bisa menyerang orang lain sewaktu-waktu akibat adanya bisikan-bisikan yang dialami penderita. Dapat Membahayakan Diri Si Penderita Dan Lingkungan Sekitar Apakah penyakit skizofrenia ini sebegitu berbahayanya? Jawabannya iya. Penyakit skizofrenia ini bisa menjadi sangat berbahaya jika hanya dibiarkan. Karena tidak hanya membahayakan sih penderita, tapi juga kepada masyarakat sekitar. Penderita yang mengalami skizofrenia harus segera ditangani. Skizofrenia membutuhkan penanganan khusus karena penyakit ini menyerang pada saraf otak. Tidak seimbangnya kadar serotin dan dopamin pada otak. Hal yang ditakutkan terjadi karena skizofrenia ini adalah adanya serangan fisik. Karena penderita merasakan adanya bisikan-bisikan dan merasa dikejar-kejar sehingga ada perasaan tidak tenang. Dan yang membuat berbahaya jika dia mendengar bisikan yang mengarahkan penderita melakukan serangan fisik. Penyebab Terjadinya Skizofrenia Untuk penyebab pastinya belum bisa dipastikan karena apa. Tapi ada faktor-faktor yang mempengaruhi atau memberikan kemungkinan lebih besar orang terserang penyakit ini. Faktor Genetik Orang yang memiliki orang tua atau sanak keluarga yang pernah mengalami skizofrenia, memiliki kemungkinan lebih besar 10% terserang atau mengalami skizofrenia. Untuk anak kembar memiliki risiko 50% terkena skizofrenia. Komplikasi Saat Persalinan atau Kehamilan Ibu yang memiliki diabetes memiliki risiko lebih besar mempunyai anak skizofrenia karena ada kemungkinan bayi terpapar virus dan racun Faktor Kimia Ketidak seimbangnya kadar serotin dan dopamin pada otak. Pada dasarnya serotin dan dopamin berfungsi untuk mengirimkan sinyal ke otak, yang akan merangsang bagian neurotransmitter. Jika serotin dan dopamin sudah tidak seimbang, besar kemungkinan terjadi skizofrenia pada penderita. Penyalahgunaan Obat-Obatan Menggunakan obat-obat yang tidak sesuai dengan anjuran dokter, atau dikonsumsi secara berlebih dapat mengakibatkan risiko terjadinya skizofrenia ini semakin besar. Karena, obat-obat yang biasanya disalah gunakan mempunyai efek yang langsung menyerang ke saraf otak dan otot. Cara Menangani Penyakit Skizofrenia Ada beberapa cara untuk menyembuhkan penyakit skizofrenia, salah satunya lakukan konsultasi dengan dokter, agar dokter tahu apa yang dirasakan oleh si penderita. Dokter biasanya memberikan resep obat seperti antipsikotik yang dapat memengaruhi atau merangsang zat neurotransmitter yang ada di dalam otak. Obat antipsikotik ini digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan gejala dari skizofrenia. Pengobatan pada orang yang mengidap skizofrenia ini juga cukup ekstrim. Jika gejala yang ditimbulkan sudah cukup berbahaya, dokter bisa melakukan terapi kejut listrik atau elektrokonvulsif (LCT) . Terapi ini dilakukan dengan memberikan aliran listrik pada otak. Penderita akan disuntik anastesi untuk menidurkan pasien terlebih dahulu
Continue reading