Jika orang merasa merokok,alkohol, narkoba dan seks bebas adalah hal yang salah, itu benar. Tapi kenapa itu sudah tahu salah tapi masih banyak yang melakukannya. Kenapa masih banyak orang yang melakukan hal tersebut padahal sudah tahu dan jelas-jelas itu salah. Kadang kita bertanya-tanya akan hal ini. Kenapa, mengapa. Tapi itulah. Pasti ada alasan tersendiri kenapa sebuah kesalahan tetap dilakukan. Pasti orang tersebut menikmati itu. Jika orang tidak menikmati itu, maka dia tidak akan berbuat salah.
Orang Boleh Nakal Asal Tahu Risikonya Apa
Saat seseorang sudah melakukan kesalahan dan sudah mendapatkan kenikmatannya, mereka akan terjerat dan akan melekat pada itu. Susah untuk dilepas. Karena rasanya ada yang menahan. Tapi sudah tahu itu salah. Tapi enak. Tapi tetap dilakukan. Ya itu manusia. Berarti mereka sudah bisa berpikir dong mana benar dan mana yang salah. Tentu mereka sudah melihat dan mengetahui itu adalah hal baik atau buruk. Tapi ada orang yang tetap melakukannya, ada orang yang tetap menikmati melakukan kesalahan itu. Karena itu memang enak. Jika tidak enak tidak mungkin orang mau mencicipinya.
Disitulah akan diuji kedewasaan kalian, disitu akan diuji seperti apa pola pikir kalian. Apa yang akan kalian lakukan, apa yang akan kalian putuskan. Sejauh mana kalian bisa bertindak seperti itu. Sejauh mana kalian akan berjalan dan menjalani segala sesuatu dengan risiko yang besar. Karena semua kenakalan itu semua tindakan itu memiliki risiko yang besar. Dan jika kalian ingin menikmati kenikmatan dari setiap tindakan tersebut. Bisa saja kalian lakukan. Tapi kalian juga harus tahu risikonya. Dan jika kalian okey dengan hak tersebut, ya tidak apa jika kalian lakukan. Selama kalian tahu apa risikonya, dan kalian bisa deal with it harusnya tidak masalah.
Jika kalian sudah berpikir itu, sudah sampai disana pemikiran kalian, berarti kalian sudah cukup dewasa untuk mengambil keputusan. Dan kalian sudah cukup dewasa untuk bisa bertanggung jawab dengan apa yang kalian lakukan. Jadi harusnya kalian sudah bisa melakukan tindakan tersebut dan berani untuk mempertanggung jawabkannya.