Yoghurt merupakan salah satu jenis makanan yang cukup populer dan digemari di seluruh dunia, terutama sebagai camilan sehat atau bahkan sebagai bahan untuk membuat berbagai macam makanan dan minuman. Yoghurt sendiri dikenal sebagai produk fermentasi susu yang mengandung banyak nutrisi penting seperti protein, kalsium, vitamin B, dan probiotik. Namun, di pasaran kita dapat menemukan dua jenis yoghurt yang berbeda, yaitu yoghurt segar dan yoghurt biasa. Untuk memilih yoghurt yang tepat, kita perlu memahami perbedaan antara kedua jenis yoghurt ini. Yoghurt segar merupakan jenis yoghurt yang dibuat dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan yoghurt biasa. Yoghurt segar biasanya dibuat dengan bahan-bahan yang lebih segar dan tidak mengalami pemanasan atau pasteurisasi seperti pada yoghurt biasa. Proses pembuatan yoghurt segar melibatkan fermentasi susu dengan bakteri asam laktat. Setelah susu difermentasi, yoghurt segar dapat langsung dikonsumsi atau disimpan dalam suhu dingin untuk menjaga kesegarannya. Sementara itu, yoghurt biasa dibuat dengan susu yang sudah dipasteurisasi atau dipanaskan dalam suhu tertentu untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme lain yang dapat menyebabkan kerusakan pada susu. Setelah susu dipasteurisasi, bakteri asam laktat ditambahkan ke dalam susu dan didiamkan selama beberapa waktu untuk menghasilkan yoghurt. Salah satu perbedaan utama antara yoghurt segar dan yoghurt biasa adalah dalam hal rasa dan tekstur. Yoghurt segar cenderung lebih kental dan memiliki rasa yang lebih kuat daripada yoghurt biasa. Hal ini disebabkan oleh proses pembuatan yang tidak melibatkan pemanasan atau pasteurisasi yang dapat mengurangi nutrisi dan rasa pada yoghurt. Sementara itu, yoghurt biasa cenderung lebih lembut dan memiliki rasa yang lebih netral karena proses pasteurisasi yang dilakukan sebelumnya. Selain itu, yoghurt segar juga memiliki keunggulan dalam hal kandungan nutrisi. Karena proses pembuatan yang tidak melibatkan pemanasan atau pasteurisasi, yoghurt segar cenderung memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi, termasuk vitamin, mineral, dan probiotik. Probiotik sendiri merupakan jenis bakteri baik yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.
Continue reading